Home

Senin, 21 Oktober 2024

Drama RP

Liturgi Ragam Profesi

Prolog : Dunia yang semakin berkembang, membuat manusia lupa akan jati dirinya masing-masing. Manusia sering memegahkan diri terhadap sesamanya, menyombongkan apa yang dimiliki dan membanggakan profesi yang telah mereka miliki. Bahkan tidak sedikit dari manusia yang lupa mengucap syukur untuk yang dimilikinya saat ini. Untuk itu mari kita lihat dan dengarkan liturgi ragam profesi.

Ibu Rumah Tangga   : Selamat sore ibu-ibu cantik, selamat natal. Aduh capeknya aku hari ini, apalagi hari ini Natal Kaum Perempuan Sukamaju, harus bangun cepat aku untuk beresi rumah dulu. Tahulah ya profesi saya apa? Iya, profesi yang tidak ada liburnya. Ibu rumah tangga, 24 jam full energi tercurah untuk suami dan anak-anakku, memasak, membersihkan rumah, antar-jemput anak sekolah, ahhh pokoknya banyak kalilah kerjaku, demi untuk suami tersayang dan anak-anakku semua rela kulakukan. Sudah pastilah aku yang paling hebat dari semuanya.

Parharian       : eee, gak usah sok paling sibuk dirimu ibu rumah tangga, akupun punya suaminya, punya anak juga, tapi masih bisa aku bekerja, mandodos, mencari berondolan, mengenggrekpun bisa aku. Apa gak bangga kali keluarga samaku, pekerjaan rumah oke, cari uang jalan. Kalau gak ada aku kasihan kalilah suamiku kerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami. Kalau gak ada aku juga, aduh pengusaha sawit itu gak dapat pemasukan, bayangin kalau semua kami libur, bisa rupanya mereka panen sendirian? Gak bisa kan? Jadi akulah yang paling hebat

Toke: ah yang ributlah kalian disitu, ibu rumah tangga, parharian, kalian itu gak sebanding samaku, aku adalah toke; toke sawit, toke ikan, pokoknya semua-muanyalah. Aduh di Gudang arang ini tahulah siapa yang paling kaya, kalau gak ada aku, gimanalah kalian bisa bertahan hidup? Kalau kubuat harga sawit turun gak bisa anak kalian sekolah kan? Kalau kalian butuh uang cepat, keman kalian lari ke bang mandiri kah langsung? Enggak kan, ke akunya kalian lari, eh sudah kalian bayarnya utang kalian samaku?..Jadi baik-baiklah kalian itu

Pedagang: Sayur, Sayur, Sayurnya bu, dijamin segar dicuri langsung dari kebun di berastagi. Eh ada ibu toke, permisi ibu toke, ibu mau beli sayur saya bu? ibu memang punya banyak uang, tapi memangnya uang ibu itu yang ibu makan? Enggak kan ibu, ini sayur bu, dijamin segar, biar ibu gak darah tinggian, gula darahnyapun sehat, wajah ibupun semakin segar, awet muda. Ibu-ibu yang lain gak mau beli? Aduh bayanginlah kalau pedagang ini gak ada, mau gimanalah nasib perut kalian ini, bangga kali aku memang sama pekerjaanku ini.

Petani : (bernyanyi) cangkul cangkul cangkul yang dalam, menanam uang di kebun kita, eh bukan uang jagungnya ternyata.. ibu pedagang, aku juga bangganya sama pekerjaanku. Kalau aku gak nanam memangnya ibu mau jualan apa? Barang-barang yang ibu jual kan dariku, sayur itu juga dari ladang di belakang kandang babiku. Kalau jahat hatiku bu, gampang kali sebenarnya kuracun aja itu semua sayuran yang mau kukasih ke ibu, nanti langganan ibu sakit, kena marahlah ibu.. tapi karena hatiku ini seperti hello kitty jadi gak kubuatlah kayak gitu. Jadi jangan sok ya ibu-ibu, walaupun saya hanya pegang cangkul tapi cangkul ini juganya yang buat kalian bisa bertahan hidup.

Pekerja Kantor Desa : Ada apa ini buk? Kok meriah sekali? Aku itu baru pulang kerja, aduh banyak sekali yang diurusi, apalagi mau pemilihan kepala daerah ini. Semua urusan satu desa ini aku yang tangani, aduh capeknya. Bayangin ya, masih baru masuk kantor, sudah ada setumpuk berkas yang menunggu, ada masalah dikit langsung ditelponah aku sama penduduk desa ini, berasa kayak pahlawan yang sangat dinanti-nantikanlah aku ini pokoknya.

Dokter            : (sambil menelpon), apa ada kecelakaan dimana? Bagaimana keadaan korbannya? Oke siapkan ruang operasi, saya berangkat kesana.

IRT      : Eh Ibu dokter, mau kemana ibu, sini dululah cerita-cerita, sibuk banget sih

Dokter: aduh  ibu-ibu yang kurang kerjaan ini, ada apa sih? Gak sempat aku mangota sama kalian

Toke    : ih sok kali lah ibu, ini, sok paling hebat ibu ya

Dokter : iyalah, kalau gak ada aku bisa kalian hidup rupanya? Bisa kalian sehat? Bisa kalian sembuh dari sakit kalian? Akunya yang punya semua klinik di Jambi ini. Jangan macam-macam kalian ya, gak mau nanti kuobati kalian, walaupun ada dokter yang lain, akunya yang paling senior dari mereka. Sudah ya lanjutkanlah gossip kalian itu, bye (pergi meninggalkan mereka)

Guru: Halo ibu-ibu cantik, mau kemana itu ibu dokter?

Parharian: biasalah bu, sok sibuk, ibu guru tambah cantik aja ya, Nampak kali gak ada kerja yang berat yang ibu buat ya

Guru    : yaa ampun ibu, kok gitu ngomongnya, pekerjaan saya juga berat loh ngurus anak ibu, untunglah suami ibu bukan saya yang urus, jadi gak tambah sakit kepala saya ya ibu. Anak-anak ibu semua bisa membaca, bisa menulis, bisa pintar karena siapa coba kalau gak karena guru, makanya ibu-ibu sekolah kan mereka, kalau bisanya ibu didik sendiri ngapainlah ibu daftarkan ke sekolah. Berarti gak mampu ya kan buk? Jadi sudah ya buk, tenang-tenang, jangan merasa sok hebat ibu, tetapnya kami yang dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa

Tiktokers        : (masuk sambil melakukan siaran langsung), sudah dulu ya bestie, jangan lupa tap tap layarnya, like dan subscribes, mawarnya juga ya jangan lupa. Heh ibu, pada ngapain ini? Kok gak kalian lihatlah livenya aku. Banyak loh yang nonton, nyesal kalilah kalian itu. Kalian tahu aku siapa? Kenalin dong, aku tiktokers yang paling keren saat ini. Semua orang menunggu siaran langsungku, semua orang menantikan endorseku, aduh sehari aja aku gak live langsung galaulah seluruh rakyat Indonesia. Ada yang bisa kalahkan aku? Berapa ibu pengikutnya di tiktok, 10 orang? Atau 1 orang? (senyum sinis)

Artis                : Apa tadi? Gak ada yang bisa ngalahkan? Aku lah bisa ngalahin tiktokers abal-abal. Aku adalah artis terkenal. Sejak dari muda sudah familiarlah wajah cantikku ini di TV, dari TV tabung besar, tabung kecil, dan tabung gas. Semua orang sangat menyukai actingku, bayaranku pun sangat tinggi, cuman buat air mata ajapun aku di bayar tinggi, padahal air mataku enggaknya bisa berubah kan jadi Mutiara, tapi itulah saking berharganya bakatku.

Penyanyi        : Selamat hari Natal, selamat hari Natal, selamat hari Natal dan tahun baru. Hem hem test 1 2 3 (mengecek microfon), aduh bahaya sekali ini kebanyakan makan arsik jadi gak enak pula tenggorokanku. Padahal banyak lagi konserku akhir tahun ini. Aduh susah memang ya, kalau di Indonesia ini cuman aku yang punya bakat bernyanyi, kalau artis mah banyak, semua orangpun pande main drama, namanya hidupnya pun sudah banyak drama, kalau bakat menyanyi itu langka, apalagi kalau kemampuan bernyanyinya ini sepertiku, setuju tidak bu? Ada yang mau minta tanda tangan ibu-ibu?

Pendeta: Shallom ibu-ibu

Guru: Shallom inang pendeta

Pendeta: ada apa ini, kenapa meriah sekali? Ibu yang mana lagi kalian gosipi?

Pekerja kantor desa: aduh inang ini, gak adanya yang kami gosipi, diri kami sendirinya yang sedang kami bicarakan. Kami lagi mencari siapa yang paling hebat dari antara kami

Pendeta: kenapa harus cari siapa yang paling hebat? Semuanya kita hebat-hebat. tahu tidak, murid-murid Yesus juga pernah memperdepatkan siapa yang paling hebat di antara mereka. Lalu Yesus menegur mereka dan mengingatkan mereka, barangsiapa yang ingin menjadi terbesar hendaklah ia menjadi pelayan, barangsiapa yang ingin menjadi terkemuka hendaknya ia menjadi seorang hamba. Seperti Tuhan Yesus datang untuk melayani bukan dilayani. Kalau Tuhan Yesus saja sang Penguasa tidak meninggikan diri-Nya, lalu mengapa kita manusia ini suka meninggikan diri?. Semua pekerjaan adalah pelayanan, itu ladang yang Tuhan percayakan kepada kita untuk diusahakan. Jadi semuanya hebat tanpa terkecuali, bukan untuk disbanding-bandingkan.

Pedagang: aduh inang, terimakasih inang sudah mengingatkan kami. Doakan terus kami inang supaya kami tidak menjadi orang-orang yang sombong inang dan tetap mengingat bahwa pekerjaan yang kami lakukan adalah pelayanan kami kepada Tuhan.

Pendeta: Amin

-Bernyanyi Hidup Ini Adalah Kesempatan


Liturgi IV

 Liturgi Ajakan Pertobatan

Prolog  : Roh memang penurut tetapi daging itu lemah. Manusia seringkali jatuh dan bermain dengan dosa. Oleh sebab itu, kita perlu terus mawas diri dan tidak putusnya melakukan pertobatan di dalam hidup kita. Mari kita dengarkan liturgi ajakan pertobatan.

1.      Amsal 28:13

Siapa yang menyembunyikan dosa mereka tidak akan berjaya, tetapi orang yang mengaku dan melepaskannya akan mendapat belas kasihan.

2.      1 Yohanes 1:9

Jika kita mengaku dosa kita, dia setia dan adil dan akan mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari segala kejahatan.

3.      Yakobus 4:8

Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

4.      Kolose 4:5-6 

Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

5.      Amsal 31:9

Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin  hak mereka.

6.      Matius 7:1

“Janganlah menjadikan dirimu hakim atas kesalahan orang lain, supaya Allah tidak menghakimi kamu kalau kamu juga melakukan kesalahan yang sama kepada orang lain.

7.      Lukas 10:27

Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu   manusia seperti dirimu sendiri. 

Liturgi III

Liturgi Ucapan Syukur

Prolog  : Kehadiran Yesus Kristus di dunia menunjukkan betapa besar kasih-Nya kepada kita; sebagai orang percaya kita perlu meresponi kasih Allah dengan mengucapsyukur kepada-Nya. Oleh sebab itu, mari kita dengarkan liturgi ucapan Syukur.

1.      Yakobus 1:17

"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan  atau bayangan karena pertukaran."

2.      Yunus 2:9

"Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"

3.      Mazmur 30:4

Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!

4.      Ibrani 13:5

Dalam situasi apapun kita, baik susah dan senang, Allah yang adalah sumber kehidupan tak akan sekali-kali meninggalkan kita.

5.      1 Samuel 12:24

"Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu."

6.      Yesaya46:9-10
"Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan.

7.      1 Tesalonika 5:16-18

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa.  Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Liturgi II

Liturgi Kelahiran Yesus

Prolog  : Janji Kedatangan Sang Juruselamat bukan sekedar janji, janji itu tergenapi dengan kehadiran Yesus Kristus di dunia. Allah sendiri yang mengambil rupa sebagai manusia, berinkarnasi demi menyelamatkan seluruh ciptaan. Oleh sebab itu, marilah kita mendengarkan berita sukacita liturgi kelahiran Yesus di dunia.

1.      Matius 1:18-20

“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.”Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.  Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi   dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

2.      Matius 1:21-24

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus ,   karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah  yang difirmankan Tuhan oleh nabi:"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki  , dan mereka akan menamakan Dia Imanuel yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat  Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya

3.      Matius 2:1-2

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”

4.      Matius 2: 7-9

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada

5.      Matius 2:11-12

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan  dalam mimpi,   supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

6.      Matius 2: 13

“Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir

7.      Matius 2:15

Dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." dan tinggal di sana sampai Herodes mati supaya digenapilah yang difirmankan Tuhan melalui nabi: “Dan dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.

Liturgi I

Liturgi Janji kedatangan Juruselamat

Prolog  : Kejatuhan Adam dan Hawa menjadi awal terputusnya hubungan Allah dengan manusia. Dosa mengakibatkan manusia mengalami banyak penderitaan. Bukan hanya manusia yang merasakan dampak akibat dosa, tetapi seluruh ciptaan. Oleh sebab itu, dunia memerlukan kehadiran Sang Juruselamat, mari kita dengarkan liturgi janji kedatangan Juruselamat.

1.      Yesaya 7:14

Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:  Sesungguhnya, seorang perempuan muda  mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel

2.      Yesaya 9:6

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita , seorang putera telah diberikan  untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya,  dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib,   Allah yang Perkasa,  Bapa  yang Kekal, Raja Damai.

3.      Yesaya 9:7

Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

4.      Yeremia 23:5-6

Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas  adil bagi Daud. Ia akan memerintah   sebagai raja   yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram;  dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN--keadilan kita

5.      Lukas 1:32-33

Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.  Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud,  bapa leluhur-Nya. dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya  tidak akan berkesudahan.

6.      Yesaya 53:4-5

Sebenarnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dideritanya, padahal kita menyangka penderitaannya itu hukuman Allah baginya. Tetapi ia dilukai karena dosa-dosa kita, dan didera karena kejahatan kita. Ia dihukum supaya kita diselamatkan, karena bilur-bilurnya kita disembuhkan.

7.      1 Petrus 2: 22-24

Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.  Ketika Ia dicaci maki,   Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam,  tetapi Ia menyerahkannya   kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.  Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,  supaya kita, yang telah mati terhadap dosa,  hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Ragam Bahasa (Yoh.3:16)

Liturgi Ragam Bahasa

Prolog  : Manusia hidup dalam keperbagaian di dunia. Di Indonesia saja terdiri dari 714 suku dan lebih dari 1001 bahasa yang berbeda. Sekalipun terdapat banyak perbedaan, kasih Allah mengikat dan mempersatukan orang percaya, Oleh sebab itu, mari kita dengarkan liturgi ragam bahasa yang memberi kesaksian kemahakuasaan Allah.

  1. Bahasa Batak Toba

“Ai songon do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do AnakNa na sasada i dilehon asa unang mago ganup na porsea di Ibana, asa hangoluan na salelelenglelengna di ibana.”

  1. Bahasa Madura

“Sebab Allah reya talebat raja taresnana ka manossa e dunnya reya, sampe’ marengngagi Pottrana se nonggal, sopaja pa’-sapa’a se percaja ka Selerana ta’ sampe’a mate, tape olle odhi’ se saongguna tor langgeng.”

  1. Bahasa Nias

Si manõ wa'omasi Lowalangi nõsi gulidanõ andre, irege Ifatenge nono-Nia si ha sambua, ena'õ lõ tekiko dozi samati khõ-Nia, lasõndra wa'auri sindruhu ba si lõ aetu.

  1. Bahasa Angkola

“Angke songon i ma holong ni roha ni Debata di portibion jabat dilehen Ia AnakNia na sasada I anso sude halak na porsaya tuSia nada mago, tapi maruli di ngolu na manongtong."

  1. Bahasa Jawa

“Awit saka gedhéning sih-katresnané Gusti Alah marang jagad, nganti Panjenengané ngurbanaké putrané ontang-anting, supaya saben wong sing percaya marang Sang Putra mau ora nemu karisakan, nanging ngalamana urip langgeng

  1. Bahasa Simalungun

“Ai sonon do holong ni uhur ni Baibata bani dunia on, pala do Anakni na sasada in iberehon, ase ulang magou ganup na porsaya Bani, tapi ase hagoluhan na sadokah ni dokahni bani.”

  1. Bahasa Sunda

“Karana kacida mikaasihna Allah ka alam dunya, nepi ka masihkeun Putra tunggal-Na, supaya sakur anu percaya ka Anjeunna ulah binasa, tapi meunang hirup langgeng.”

  1. Bahasa Lampung

Mani Allah nihan-nihan mengasihi manusia di dunia inji, maka Ia ngeniko Anak-Ni sai tunggal, in unggal jelma sai percaya jama Ia mak binasa, melainko mansa hurik sejati rik kekal.

  1. Bahasa Karo

“Sebab bage pengkelengi Dibata doni enda, e maka iberekenNa Anaka Sitonggal, gelah ola bene isie pe si tek man Bana, tapi gelah dat kegehen si tuhu-tuhlu si Ia erkeri-kerin.”

  1. Bahasa Pakpak         Dairi

“Ai bagēen ngo ngkelleng atē Dēdbata midah dunia ēn, Iberrēken ngo AnakNa Sada-sada I, asa ulang mago gennep dipercaya bai Anak idi, tapi asa kenggelluhen siamman sumendah bana.”

XI. Bahasa Inggris

“For God so loved the word, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.”

XII.                      Bahasa Indonesia

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Drama Natal

Drama kelahiran Yesus

Prolog: Berita Kelahiran tentunya menjadi kabar yang membahagiakan. Apalagi berita kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat dunia. Namun, apakah kita semua tahu apa yang terjadi di waktu kelahiran Yesus. Mari kita saksikan Fragmen Kelahiran Yesus Kristus.

(Yusuf berjalan menuntun maria)

Maria: Sayang, perutku sudah sangat sakit, bagaimana ini, aku sudah tidak kuat lagi untuk berjalan jauh

Yusuf: sabar ya sayang, kita cari tempat untuk menginap ya malam ini, agar kamu bisa beristirahat

---

Yusuf   :  (Yusuf dan maria menuju ke pemilik penginapan pertama, mengetuk pintu 1) tok tok tok, apakah kami bisa menginap disini?

P1        : maaf, kamar sudah penuh pak, silahkan cari ke tempat yang lain ya

Yusuf   : (mengetuk pintu 1) tok tok tok, permisi, apakah kami dapat beristirahat disini? istriku sedang hamil besar dan hendak melahirkan

P2        : bagaimana ya pak, kamar sudah penuh.

Yusuf   :(mengetuk pintu 1) tok tok tok, tolonglah kami, istriku sedang hamil besar dan hendak melahirkan sebentar lagi. adakah tempat untuk kami beristirahat?

P3        : (menghela nafas sambil berusaha mengingat-ngingat) kamar di penginapan ini sudah penuh, yang tersisa hanyalah sebuah tempat peristirahatan domba

Yusuf   : bagaimana sayangku maria, tidak apa-apa kah?

Maria   : tidak apa-apa Yusuf, perutku sudah tidak kuat lagi, sepertinya aku akan melahirkan.

Yusuf   : baiklah, kami akan beristirahat disana. Terimakasih ibu

(berjalan menuju tempat yang dipersilahkan, sesampainya disana, mempersiapkan tempat untuk beristirahat mereka. tidak lama dari situ maria melahirkan Yesus)

---

(para gembala sedang berkumpul dan mendengar suara malaikat)

Prolog: Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan

Malaikat:  "Jangan takut,  sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:  Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus,   Tuhan , di kota Daud.  Dan inilah tandanya  bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." 

Prolog:  Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:  "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

( ekspresi para gembala ketika mendengarkan suara malaikan, sujud tertunduk, lalu pelan-pelan mengangkat kepalanya)

G1       : Mari kita pergi mengikuti petunjuk para malaikat itu, kita harus menemui juruselamat kita

(para gembala pergi menghampiri Maria dan Yusuf lalu sujud menyembah Yesus, mereka kembali dengan penuh sukacita sambil berteriak )

G1, G2, G3: Hosana, Terpujilah Tuhan

Prolog: Para gembala itupun kembali dengan perasaan yang sangat berbahagia. Mereka memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang dikatakan kepada mereka.

---

Prolog  : Selain para gembala, Para orang majus dari timur juga datang menemui Yusuf Maria dan Yesus. Mereka mengikuti arah bintang yang mereka lihat.

Orang Majus: Lihat, Bintang itu sangat terang, mari kita ikuti, pasti itu arah yang menunjukkan dimana Raja itu lahir

(berjalan bersama)

Prolog: Mereka sujud menyembah dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Mereka memuji Tuhan dan kembali melalui jalan lain, sesuai dengan peringatan yang diterima melalui mimpi, supaya jangan kembali kepada herodes. Malam kelahiran Yesus sangat indah, berbeda dengan malam-malam lainnya. Sang Raja Damai telah lahir di kota kecil di betlehem, penuh dengan kesederhanaan.

(Opsional: Ditutup dengan pujian)

Aku Muda Aku Memberanikan Diriku Untuk Berani

 

Puisi Berantai

Aku Muda Aku Memberanikan Diriku Untuk Berani

Orang pertama----

Dalam diam aku termenung

Bertanya pada diriku sendiri

Apa sebenarnya yang ada di hadapanku?

Mataku tak sanggup untuk melihatnya

Meliriknya saja rasanya tak mampu

Aku masih terlalu muda untuk membuka mulutku

Apalagi aku anak yang paling kecil di keluargaku

Anak Perempuan lagi

Dalam keluarga batak lagi

Ah, Memangnya aku bisa apa?

Aku kan tidak punya kuasa?

Jadi untuk apa aku berusaha?

Bukankah tugasku hanya mengikuti jalan yang tersedia?

 

Orang kedua----

(menghela nafas)

Katanya, manusia harus punya mimpi

Punya cita-cita setinggi langit

Kalaupun jatuh, nanti jatuhnya di antara Bintang-bintang

Sayangnya, itu hanya katanya, bukan faktanya apalagi sebuah realita

Hidup dalam keadaan yang sederhana

Jauh dari standart hidup yang biasanya

Jangankan untuk berani bermimpi

Tidurpun aku tidak berani

Takut, besok tidak terbangun lagi

Takut juga aku hanya akan membebani

Menjadi berprestasi? Mau mengembangkan diri?

Memangnya aku punya waktu untuk diriku sendiri?

Ah sudahlah, hari Natal beginipun rasanya tidak ada arti

Yang lain sibuk memantaskan diri agar terpilih

Tampil ke depan menunjukkan sinarnya sendiri

Sedangkan aku? Aku hanya menutup diri

 

Orang ketiga----

Natal

Hari ini hari Natal

Hari Dimana semua orang bersukacita

aku tidak suka Natal

Bahkan aku selalu bersedih ketika Natal tapi itu dulu sebelum aku tahu arti natal yang sebenarnya

Hari Natal bukan ajang kompetisi untuk bersaing menjadi yang terbaik

Hari Natal juga bukan sebuah kontes untuk menampilkan siapa yang tercantik

Natal bukan tentang diriku

Bukan juga tentang dirimu

Natal tentang Dia yang sangat mencintaiku dan mencintai dirimu

Sekalipun aku banyak kurangnya

Cinta_Nya yang memberikanku keberanian

Keberanian untuk hidup

Keberanian untuk membuka mataku

Keberanian untuk mencintai-Nya

sekalipun aku tahu cintaku tidak sebanding dengan cinta-Nya

Dengan begitu aku berani untuk benar-benar hidup

Melanjutkan perjalanan menuju hidup yang Ia kehendaki

Sekalipun jalan ini sepi, namun aku akan tetap memberanikan diri untuk berani

Sekalipun jalan ini tidak mereka senangi

 Namun aku akan tetap menapaki kaki

Hadiah Natal

 

Hadiah Natal

Gabriella K.M.P

Dari kejauhan aku melihat cahaya Bintang tepat di atas Menara

Menara? Ah tidak, ternyata hanya sebuah gereja tua

Perlahan kulangkahkan kakiku mendekat ke sana

Namun. Aku tersentak dan terhenti karena alasan tak kasat mata

Bolehkan aku datang ke sana? Pantaskah aku bergabung bersama mereka?

Tanyaku pada hati yang sudah lama tak kusapa

 

Hanya desir angin yang terasa

Tapi sekujur tubuhku  hampir membeku karenanya

Mendorongku untuk segera berlari mendekat ke tungku api yang sedang menyala

Menyala karena banyaknya harap orang disana

Apakah mereka sama sepertiku yang hidup tanpa asa dan cinta?

 

Syahdunya pujian yang terdengar telinga

Ditambah riangnya suasana yang tampak meriah

Mengerakkan  kakiku mengikuti tempo menuju ke sana

Kulirik puluhan pasang mata yang tersedia

Terhanyut dalam kehangatan tatapan mata yang terlihat nyata

Merengkuh segala luka dan piluku yang tak kunjung sembuh

 

Kupandang palungan di atas tumpukan jerami

Mesias telah lahir untuk orang-orang terluka sepertiku

Kasih-Nya yang menyembuhkanku dan dirimu

 

Inikah hadiah Natal yang kau berikan padaku?

Engkau yang lahir, aku yang mendapatkan hadiahnya

Hati yang beranjak lega

Kedamaian yang dalam kebersamaan

Kehangatan dalam setiap pertemuan

Indahnya penerimaan hanpa Penghakiman

 

Drama RP

Liturgi Ragam Profesi Prolog : Dunia yang semakin berkembang, membuat manusia lupa akan jati dirinya masing-masing. Manusia sering memegah...